Article
Optimalisasi Pencegahan Kanker Serviks melalui Promosi Kesehatan Reproduksi pada Kelompok Wanita Usia Subur
Optimizing Prevention of Cervical Cancer through Promotion of Reproductive Health in Women of Reproductive Age
Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat
Poltekkes Kemenkes Kendari, Indonesia
ISSN: 2776-5628
ISSN-e: 2776-5628
Periodicity: Bianual
vol. 2, no. 2, 2022
Received: 09 June 2022
Accepted: 13 October 2022
Funding
Funding source: Sekolah Tinggi Karya Husada Kediri, Indonesia
Contract number: 2022
Corresponding author: w.nuraisya@gmail.com
Ringkasan: Kanker serviks merupakan jenis kanker dengan jumlah prevalensi yang besar. Promosi kesehatan merupakan salah satu upaya pencegahan primer yang dapat dilakukan guna mencegah kematian dari kanker servik. Kegiatan Promosi kesehatan reproduksi ini dilaksanakan menggunakan metode ceramah, menampilkan video dan gambar, dan tanya jawab yang diawali prates dan diakhiri pascates. Materi promosi kesehatan yakni kanker servik. Kegiatan ini dilaksanakan di balai Desa Darungan Kecamatan Pare Kabupaten Kediri pada tanggal 12, 20, dan 21 Mei 2022. Sasaran kegiatan adalah wanita usia subur sebanyak 30 orang. Hasil yang diperoleh dari promosi kesehatan reproduksi ini yaitu peningkatan pengetahuan wanita usia subur tentang gangguan masalah kesehatan reproduksi dan deteksi dini pada kanker servik, dari kategori cukup sebesar 56,6 % menjadi kategori baik sebesar 86,6 %. Promosi kesehatan reproduksi perlu diberikan kepada wanita usia subur untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang pencegahan kanker serviks.
Kata kunci: Promosi kesehatan, Kesehatan reproduksi, Kanker servik, Wanita usia subur.
Abstract: Cervical cancer is a type of cancer with a large prevalence. Health promotion is one of the primary prevention efforts that can be done to prevent death from cervical cancer. This reproductive health promotion activity is carried out using the lecture method, showing videos and pictures, and questions and answers which begin with the pre-test and end with the post-test. Health promotion material, namely cervical cancer. This activity was carried out at the Darungan Village Hall, Pare District, Kediri Regency on May 12, 20 and 21 2022. The target of the activity was 30 women of childbearing age. The results obtained from this reproductive health promotion are increased knowledge of women of childbearing age about reproductive health problems and early detection of cervical cancer, from the sufficient category of 56.6% to the good category of 86.6%. Reproductive health promotion needs to be given to women of childbearing age to increase knowledge and awareness about cervical cancer prevention.
Keywords: Health promotion, Reprodutive health, Cervical cancer, Woman of reproductive health.
PENDAHULUAN
Prevalensi kejadian kanker serviks terjadi lebih besar di Negara Berkembang (World Health Organization, 2022), dan sebagaimana telah diketahui bahwa penyebab kanker serviks adalah infeksi virus jenis Human Papiloma Virus (HPV) (Castellsague et al., 2007). HPV dapat ditularkan melalui hubungan seksual dan ditemukan pada 95% kasus kanker serviks (Santos et al., 2022), penularannya dipengaruhi juga oleh sikap pasangan (Baussano et al., 2017).
Prevalensi kanker serviks secara Nasional merupakan angka tertinggi dari kanker yang dialami oleh wanita, 0,8 per 1000 dari seluruh jumlah wanita di Indonesia atau sebesar 98.692 kasus. Prevalensi tertinggi berada di provinsi Maluku Utara, Kepulauan Riau dan D.I Yogyakarta (Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan, 2015).
Deteksi dini kanker serviks umumnya menggunakan metode pap smear, namun kendala yang ada adalah kebutuhan deteksi dini tersebut memerlukan biaya yang mahal, dan hanya tersedia pada fasilitas pusat layanan kesehatan di kota besar (Wahidin & Febrianti, 2021). Kendatipun telah terdeteksi, masih terjadi kasus tertundanya perawatan kanker (Gondhowiardjo et al., 2021). Sehingga yang dapat dilakukan adalah meningkatkan edukasi tentang kanker, sehingga terjadi perubahan perilaku untuk pencegahan dan kesadaran melakukan pemeriksaan dini (Galeshi et al., 2022).
Pada penelitian terdahulu telah diketahui bahwa pengetahuan, sikap, kepercayaan, status perkawinan, dan riwayat pendidikan berpengaruh terhadap perilaku untuk melakukan pemeriksaan dini (Chandrawati, 2016). Sebagai upaya dalam pencegahan utama kanker serviks adalah melalui promosi kesehatan. Hal ini karena fleksibilitas implementasi metode edukasi yang dapat dilakukan dalam berbagai kondisi.
Tujuan dari kegiatan promosi kesehatan ini adalah sebagai optimalisasi upaya pencegahan kanker serviks pada masyarakat, khususnya pada wanita usia subur dengan meningkatkan pengetahuan mengenai kanker serviks dan pentingnya deteksi dini melalui pemeriksaan pap smear.
METODE
Kegiatan pengabdian masyarakat melalui promosi kesehatan reproduksi ini dilaksanakan dengan metode ceramah, terdapat presentasi dengan penampilan video edukasi, dan tanyak jawab.
Materi promosi kesehatan yang disampaikan membahas tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan gangguan kesehatan reproduksi yang dialami oleh wanita usia subur yakni kanker servik. Media yang digunakan yaitu power point, laptop, LCD dan leaflet.
Promosi kesehatan dilaksanakan di balai Desa Darungan, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri pada tanggal 12, 20, dan 21 Mei 2022. Sasaran pengabdian masyarakat ini adalah wanita usia subur sejumlah 30 orang.
Kegiatan ini diawali dengan survei lokasi, koordinasi dan pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan diawali dengan pemberian prates, dilanjutkan dengan penyampaian materi promosi kesehatan. Setelah pemberian promosi kesehatan dilanjutkan dengan tanya jawab dan pascates.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil yang diharapkan dari promosi kesehatan reproduksi ini yaitu wanita usia subur di Desa Darungan Kecamatan Pare Kabupaten Kediri adanya peningkatan pengetahuan dan wawasan yang mendalam tentang gangguan pada kesehatan reproduksi dan deteksi dini pada kanker servik (Gambar 1).
Terdapat peningkatan pengetahuan wanita usia subur pada pascates (Grafik 1). Adanya peningkatan pengetahuan tentang gangguan kesehatan reproduksi dan deteksi dini pada kanker servik ini, menunjukkan adanya keberhasilan saat memberikan promosi kesehatan reproduksi di kalangan wanita usia subur.
Promosi kesehatan sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran tentang kanker serviks dapat membantu masyarakat melalui pembelajaran untuk menolong dirinya sendiri, melakukan pencegahan, dan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan (Abu et al., 2020). Materi promosi kesehatan yang diberikan, disampaikan pula dalam bentuk gambar.
Gambar sebagai promosi untuk memudahkan visualisasi penyampaian edukasi kanker serviks. Materi yang ditampilkan adalah faktor risiko kanker serviks, tanda dan gejalanya, metode pemeriksaan klinis, dan tempat fasilitas pemeriksaan kesehatan (Gambar 2). Kanker serviks hanya dapat diketahui melalui pemeriksaan klinis.
KESIMPULAN
Implikasi
Edukasi kesehatan tentang kanker serviks kepada wanita usia subur memberikan pengetahuan baru dan/atau penguatan tentang kanker serviks. Sebagai bentuk pencegahan primer yang lebih luas, promosi kesehatan reproduksi dapat pula diberikan bagi wanita menopause.
Kekurangan
Promosi kesehatan reproduksi terbatas pada materi tentang kanker serviks, dengan waktu yang penyampaian hanya satu kali.
Mengakui
Ucapan terimakasih kami ucapkan kepada Prodi D3 Kebidanan STIKES Karya Husada Kediri dan Bapak/ibu Kepala Desa Darungan Kecamatan Pare Kabupaten Kediri yang telah banyak membantu terselenggaranya kegiatan promosi kesehatan reproduksi kepada wanita usia subur.
DAFTAR PUSTAKA
Abu, S. H., Woldehanna, B. T., Nida, E. T., Tilahun, A. W., Gebremariam, M. Y., & Sisay, M. M. (2020). The role of health education on cervical cancer screening uptake at selected health centers in Addis Ababa. PLOS ONE, 15(10), e0239580. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0239580
Baussano, I., Diaz, M., Tully, S., Muñoz, N., de Sanjosé, S., Bosch, F. X., & Franceschi, S. (2017). Effect of age-difference between heterosexual partners on risk of cervical cancer and human papillomavirus infection. Papillomavirus Research, 3, 98–104. https://doi.org/10.1016/j.pvr.2017.03.003
Castellsague, X., De Sanjose, S., Albero, G., Ferrer, E., Byrne, S., Bosch, F. X., Aguado, T., Louie, K. S., Bruni, L., Munoz, J., Diaz, M., Irwin, K., Gacic, M., & Beauvais, O. (2007). HPV and cervical cancer in the world, 2007 Report. WHO/ICO Information Centre on HPV and Cervical Cancer (HPV Information Centre). HPV and Cervical Cancer in the World, 2007 Report. WHO/ICO Information Centre on HPV and Cervical Cancer (HPV Information Centre), 25(3).
Chandrawati, R. (2016). Faktor Risiko yang Berpengaruh dengan Kejadian Kanker Serviks di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Jurnal Kesehatan, 7(2), Article 2. https://doi.org/10.26630/jk.v7i2.202
Galeshi, M., Shirafkan, H., Yazdani, S., & Motaghi, Z. (2022). Reproductive health needs of Human papillomavirus (HPV) positive women: A systematic review. PLOS ONE, 17(9), e0266819. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0266819
Gondhowiardjo, S., Hartanto, S., Wirawan, S., Jayalie, V. F., Astiti, I. A. P., Panigoro, S. S., Sekarutami, S. M., Rachman, A., & Bachtiar, A. (2021). Treatment delay of cancer patients in Indonesia: A reflection from a national referral hospital. Medical Journal of Indonesia, 30(2), Article 2. https://doi.org/10.13181/mji.oa.204296
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. (2015). Situasi Penyakit Kanker. Kementerian Kesehatan.
Santos, L. M. dos, Souza, J. D. de, Mbakwa, H. A., Nobre, A. F. S., Vieira, R. C., Ferrari, S. F., Rodrigues, A. R., Ishikawa, E. A. Y., Guerreiro, J. F., & Sousa, M. S. de. (2022). High prevalence of sexual infection by human papillomavirus and Chlamydia trachomatis in sexually-active women from a large city in the Amazon region of Brazil. PLOS ONE, 17(7), e0270874. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0270874
Wahidin, M., & Febrianti, R. (2021). Determinants of Human Papilloma Virus (HPV) Vaccination among Elementary Students in Central Jakarta. Indonesian Journal of Cancer, 15(1), Article 1. https://doi.org/10.33371/ijoc.v15i1.783
World Health Organization. (2022). Cervical cancer. World Health Organization. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cervical-cancer
Catatan kaki
Author notes
w.nuraisya@gmail.com