Original Research
Pendampingan Persalinan oleh Suami Berpengaruh terhadap Lama Persalinan Kala 1: penelitian kuasi eksperimen
Husbands Support Affects Length of First Stage of Labor: a quasi-experimental research
Health Information: Jurnal Penelitian
Poltekkes Kemenkes Kendari, Indonesia
ISSN: 2085-0840
ISSN-e: 2622-5905
Periodicity: Bianual
vol. 14, no. 2, 2022
Received: 14 April 2022
Accepted: 30 November 2022
Funding
Funding source: Poltekkes Kemenkes Kendari
Contract number: LB.02.01/1/1096/2020
Award recipient: Feryani, Elyasari, Sitti Aisa
Corresponding author: elyasari@poltekkes-kdi.ac.id
Ringkasan: Persalinan dan kelahiran bayi yang merupakan momentum bahagia bagi suami dan istri. Persalinan dan kelahiran dipengaruhi oleh berbagai faktor dimensional, yaitu jalan lahir, kekuatan, posisi ibu, dan respons psikologis. Partisipasi suami selama proses persalinan dipandang perlu dan menjadi bagian dalam manajemen intrapartum. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen pada wanita hamil dan suami yang bersalin di Fasilitas Layanan Kesehatan di Kota Kendari. Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan Mei-November 2020. Populasi penelitian adalah wanita hamil yang ada di Kota Kendari dengan rata-rata jumlah yang bersalin 50 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yang dibagi ke dalam dua kelompok, kelompok kontrol sejumlah 30 responden, dan kelompok perlakuan 30 responden. Kelompok perlakuan diberikan bekal Modul Pendampingan Persalinan. Modul berisi materi kegiatan yang penting dilakukan saat mendampingi persalinan, khususnya persalinan kala I. Rata-rata skor nyeri relatif sama (6,57) pada kedua kelompok. Rata-rata lama persalinan fase kala I, lebih singkat (5,53) dari kelompok kontrol (8,00). Uji statistik paired sample t-test pada variabel nyeri (p > 0,05), dan lama persalinan (p < 0,05, t -2,437). Variabel nyeri dan lama persalinan kala I pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan secara statistik memiliki perbedaan pada setiap karakteristiknya. Secara statistik, pendampingan persalinan oleh suami berhubungan dengan lama persalinan kala I.
Kata kunci: Pendampingan persalinan, Partisipasi suami, Lama persalinan, Persalinan kala I.
Abstract: Labor and the birth of a baby which is a happy moment for husband and wife. Labor and birth are influenced by various dimensional factors, namely the birth canal, strength, mother's position, and psychological response. A husband’s participation during the delivery process is deemed necessary and becomes part of intrapartum management. This study was a quasi-experimental study on pregnant women and their husbands who gave birth at health care facilities in Kendari City. The time for conducting the research was in May-November 2020. The research population was pregnant women in Kendari City with an average number of births of 50 people. The sampling technique used purposive sampling method, which was divided into two groups, a control group of 30 respondents, and a treatment group of 30 respondents. The treatment group was given the Delivery Assistance Module. The module contains activity material that is important to do while accompanying childbirth, especially the first stage of labor. The average pain score is relatively the same (6.57) in both groups. The average duration of the first stage of labor was shorter (5.53) than the control group (8.00). Statistical tests paired sample t-test on pain (p > 0.05) and length of labor (p < 0.05, t -2.437). Variables of pain and duration of labor in the first stage in the control group and the treatment group statistically had differences in each characteristic. Statistically, childbirth assistance by the husband is related to the duration of the first stage of labor.
Keywords: Birth assistance, Husband's participation, Length of labor, First stage of labour.
PENDAHULUAN
Persalinan dan kelahiran bayi yang merupakan momentum bahagia bagi suami dan istri. Persalinan dan kelahiran dipengaruhi oleh berbagai faktor dimensional, yaitu jalan lahir, kekuatan, posisi ibu, dan respons psikologis, dan fenomena kesehatan ini berkaitan dengan berbagai sistem dalam tubuh, baik persalinan pervaginam maupun sectio caesaria (Kenkel, 2021; Olza et al., 2020). Selama proses persalinan, tidak sedikit terdapat komplikasi kegawatdaruratan yang mengancam keselamatan wanita dan bayinya.
Ketakutan dan khawatir sebagai respons cemas, kemudian kontraksi dan nyeri sebagai respons fisiologis, dialami oleh ibu. Partisipasi suami pada pemeriksaan antenatal dan selama persalinan menjadi topik yang banyak dikaji oleh peneliti di seluruh dunia. Penelitian yang dilakukan oleh Hinton et al. (2014) bahwa dalam proses persalinan, pasangan turun mengalami berbagai distres psikologis, dan terutama dalam keadaan terjadinya kegawatan. Bahkan dalam penelitian Wang et al. (2018) merekomendasikan integrasi pendampingan keluarga sebagai bagian dalam manajemen perawatan intrapartum.
Dalam konteks wilayah di Sulawesi Tenggara, penelitian yang berkaitan dengan pendampingan suami dalam proses persalinan masih terbatas, dan informasi tentang hal apakah yang dapat dilakukan oleh pendamping untuk membantu persalinan perlu disampaikan secara lugas. Aspek pengetahuan yang ditekankan menjadi penentu perilaku suami pada pendampingan persalinan (Komala & Aniroh, 2021).
Keikutsertaan suami dan pemberian bekal informasi tentang proses persalinan diupayakan dapat membantu meningkatkan kesehatan reproduksi ibu bersalin.
METODE
Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen pada wanita hamil dan suami yang bersalin di Fasilitas Layanan Kesehatan di Kota Kendari. Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan Mei-November 2020. Populasi penelitian adalah wanita hamil yang ada di Kota Kendari dengan rata-rata jumlah yang bersalin 50 orang. Penentuan jumlah sampel menggunakan dengan rumus pembagian dua populasi (rata-rata jumlah yang bersalin), dan standar eror ditetapkan 10%.
Kriteria inklusi sampel penelitian adalah wanita yang akan menjalani persalinan pervaginam, dan tidak mendapatkan diagnosis risiko persalinan. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yang dibagi ke dalam dua kelompok, kelompok kontrol sejumlah 30 responden, dan kelompok perlakuan 30 responden.
Pengumpulan Data Nyeri dan Lama Persalinan Kala I
Data nyeri wanita bersalin dikumpulkan menggunakan kuesioner numeric rating scale dengan skala 1-10. Angka 1 tidak ada nyeri, dan 10 nyeri berat. Hasil pengukuran diinterpretasikan dengan nyeri ringan (skor 1-3), nyeri sedang (skor 4-6), dan nyeri berat (skor 7-10).
Lama persalinan kala I ditentukan dengan waktu fase aktif dari proses persalinan yang dilalui, dan diinterpretasikan dengan normal (< 7 jam), dan memanjang (> 7 jam).
Kelompok perlakuan diberikan bekal Modul Pendampingan Persalinan. Modul berisi materi kegiatan yang penting dilakukan saat mendampingi persalinan, khususnya persalinan kala I.
Sebagai upaya memanajemen aspek etika penelitian, pada kelompok kontrol yang tidak dibekali dengan Modul Pendampingan Persalinan, diberikan ceramah singkat (kurang dari 5 menit) tentang kegiatan yang dapat dilakukan selama mendampingi persalinan kala I.
Analisis Data
Analisis data disajikan dalam nilai rata-rata, standar deviasi, confidence interval, minimum, dan maximum. Hubungan antara variabel pendampingan persalinan oleh suami dengan nyeri dan lama persalinan kala I menggunakan uji statistik paired sample t-test.
HASIL
Karakteristik responden pada wanita bersalin terbanyak dengan riwayat pendidikan formal pada kelompok perlakuan adalah tingkat pendidikan menengah (80%), dan kelompok kontrol (90%), dan begitu pula pada responden pendamping persalinan, terbanyak dari kelompok perlakuan dengan pendidikan formal pendidikan menengah (83,3%), dan 90% pada kelompok kontrol (Tabel 1).
Pada kedua kelompok responden, terhadap variabel nyeri selama fase kala I persalinan, rata-rata skor nyeri relatif sama (6,57), namun maksimal skor nyeri pada kelompok kontrol lebih tinggi (10) dari kelompok intervensi (8). Demikian pula dengan variabel lamanya persalinan fase kala I, pada kelompok intervensi mengalami rata-rata waktu yang lebih singkat (5,53) dari kelompok kontrol (8,00) (Tabel 2).
Sedangkan pada hasil uji statistik paired sample t-test, dari variabel nyeri fase kala I, tidak terdapat pengaruh antara pendampingan persalinan oleh suami dan nilai p > 0,05. Sebaliknya pada variabel lamanya persalinan fase kala I, nilai p menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan pada variabel pendampingan persalinan oleh suami, dengan kekuatan hubungan yang kuat (-2,437).
PEMBAHASAN
Berbagai hasil penelitian yang telah diterbitkan mendukung temuan bahwa secara umum pendamping persalinan menjadi salah satu manajemen intrapartum, dan hal ini mengejutkan. Pendamping persalinan secara teknis membantu wanita bersalin melakukan distrasi nyeri karena proses fase aktif, namun dari hasil penelitian ini, secara statistik tidak terdapat hubungan antara pendamping persalinan oleh suami dengan nyeri selama persalinan kala I. Adaptasi wanita bersalin terhadap cepatnya perubahan dalam proses persalinan, yang diterjemahkan ke dalam fase aktif persalinan (Tilden et al., 2022).
Terdapat berbagai aktivitas bio-psiko-sosial-spiritual dari pendampingan persalinan oleh suami. Peranan suami dalam pemberian dukungan amatlah penting, karena tanggung jawab suami sendiri dalam budaya timur, sebagaimana disampaikan oleh Ali et al. (2022) bahwa pandangan ketimuran ini menjadikan suami dipandang sebagai pelindung, dan penanggung jawab.
Durasi fase aktif yang dilalui selama persalinan berbeda pada setiap kelompok responden. Rata-rata lama kala I pada kelompok perlakuan lebih singkat dari kelompok kontrol.
Pendamping persalinan yang terbaik adalah pilihan wanita bersalin sendiri, selain pendamping persalinan dari tenaga kesehatan. Karena lamanya dalam proses persalinan dan distres yang besar selama waktu tersebut. Karenanya, wanita bersalin mendapatkan dukungan emosional yang baik. Dukungan emosional justru dapat berasal dari hal ringan, seperti mengerjakan pekerjaan rumah (Khawaja & Habib, 2007), terlebih pada proses persalinan ini (Kashaija et al., 2020).
Pelibatan suami dalam proses persalinan menjadi pengalaman tersendiri bagi mereka. Namun hal ini bergantung dari sikap tenaga kesehatan sebagai pembantu persalinan terhadap partisipasi suami selama proses persalinan. Semakin baik respons yang diberikan oleh tenaga kesehatan, kepercayaan diri suami selama proses persalinan juga meningkat (Bäckström & Hertfelt Wahn, 2011; Wilson et al., 2022).
KESIMPULAN DAN SARAN
Variabel nyeri dan lama persalinan kala I pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan secara statistik memiliki perbedaan pada setiap karakteristiknya. Secara statistik, pendampingan persalinan oleh suami berhubungan dengan lama persalinan kala I.
Kekurangan Penelitian
Berbagai faktor perancu dalam proses penelitian tidak dikontrol oleh peneliti pada kedua kelompok responden. Hal ini yaitu petugas kesehatan yang membantu persalinan, tidak terdapat konfirmasi terlebih dahulu terhadap pengetahuan tentang pendampingan persalinan pada pendamping persalinan (suami).
Mengakui
Penelitian ini didanai oleh Poltekkes Kemenkes Kendari tahun 2020.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, P. A., McGarry, J., & Maqsood, A. (2022). Spousal Role Expectations and Marital Conflict: Perspectives of Men and Women. Journal of Interpersonal Violence, 37(9–10), NP7082–NP7108. https://doi.org/10.1177/0886260520966667
Bäckström, C., & Hertfelt Wahn, E. (2011). Support during labour: First-time fathers’ descriptions of requested and received support during the birth of their child. Midwifery, 27(1), 67–73. https://doi.org/10.1016/j.midw.2009.07.001
Hinton, L., Locock, L., & Knight, M. (2014). Partner Experiences of “Near-Miss” Events in Pregnancy and Childbirth in the UK: A Qualitative Study. PLOS ONE, 9(4), e91735. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0091735
Kashaija, D. K., Mselle, L. T., & Mkoka, D. A. (2020). Husbands’ experience and perception of supporting their wives during childbirth in Tanzania. BMC Pregnancy and Childbirth, 20(1), 85. https://doi.org/10.1186/s12884-019-2715-7
Kenkel, W. (2021). Birth signalling hormones and the developmental consequences of caesarean delivery. Journal of Neuroendocrinology, 33(1), e12912. https://doi.org/10.1111/jne.12912
Khawaja, M., & Habib, R. R. (2007). Husbands’ Involvement in Housework and Women’s Psychosocial Health: Findings From a Population-Based Study in Lebanon. American Journal of Public Health, 97(5), 860–866. https://doi.org/10.2105/AJPH.2005.080374
Komala, N. M. R., & Aniroh, U. (2021). Hubungan Pengetahuan terhadap Perilaku Suami dalam Melakukan Pendampingan pada Persalinan Kala I Fase Aktif di Bidan Praktek Mandiri Wilayah Kerja Puskesmas Bergas Kabupaten Semarang. Reinventing Learning Engagement through Lesson Study and Learning Community Practices in Pandemic Disruption and New Normal. The 12th International Conference on Lesson Study (ICLS-XII).
Olza, I., Uvnas-Moberg, K., Ekström-Bergström, A., Leahy-Warren, P., Karlsdottir, S. I., Nieuwenhuijze, M., Villarmea, S., Hadjigeorgiou, E., Kazmierczak, M., Spyridou, A., & Buckley, S. (2020). Birth as a neuro-psycho-social event: An integrative model of maternal experiences and their relation to neurohormonal events during childbirth. PLOS ONE, 15(7), e0230992. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0230992
Tilden, E. L., Snowden, J. M., Bovbjerg, M. L., Cheyney, M., Lapidus, J., Wiedrick, J., & Caughey, A. B. (2022). The duration of spontaneous active and pushing phases of labour among 75,243 US women when intervention is minimal: A prospective, observational cohort study. EClinicalMedicine, 48. https://doi.org/10.1016/j.eclinm.2022.101447
Wang, M., Song, Q., Xu, J., Hu, Z., Gong, Y., Lee, A. C., & Chen, Q. (2018). Continuous support during labour in childbirth: A Cross-Sectional study in a university teaching hospital in Shanghai, China. BMC Pregnancy and Childbirth, 18(1), 480. https://doi.org/10.1186/s12884-018-2119-0
Wilson, A. N., Melepia, P., Suruka, R., Hezeri, P., Kabiu, D., Babona, D., Wapi, P., Bohren, M. A., Vogel, J. P., Kelly-Hanku, A., Morgan, A., Beeson, J. G., Morgan, C., Spotswood, N., Scoullar, M. J. L., Vallely, L. M., & Homer, C. S. E. (2022). Partnership-defined quality approach to companionship during labour and birth in East New Britain, Papua New Guinea: A mixed-methods study. PLOS Global Public Health, 2(2), e0000102. https://doi.org/10.1371/journal.pgph.0000102
Catatan kaki
Author notes
elyasari@poltekkes-kdi.ac.id